Senin, 18 Oktober 2010

Sajak-sajak Ala Roa

KAU YANG SAJAK

jika kudengarkan musik
kau akan menari
jika kudengarkan kau dibaca
kau akan berteriak
kau memegangku dengan tangan hangatmu
kau tiupkan nafasmu ke dalam diriku
aku tak berdaya

aku hanya menari dan menulismu dalam jiwa
tarian dan tulisan fana
yang tak mengenal apa pun saja
sefana dunia dan isinya

aku seakan berada dalam sebuah lingkaran
yang tak punya titik dan garis
titik memulai dan berhenti
garis jalan dan sampai
aku hanya berputar-putar serupa kincir angin
kadang serupa badai yang menghantam
gunung-gunung
atau serupa perahu yang oleng di tengah lautan

aku pergi dari satu tempat ke tempat lain
orang orang melihatku heran
aku berbicara kepadamu
kau berbicara kepadaku
dan tak merasakan yang lain

benarkah ini adalah dunia
dan aku telah gila?
aku ada di mana dan untuk siapa?
aku tak tahu
hanya kau yang ada

kau yang sajak
ini bukan hidupku
ini adalah hidupmu
sungguh aku tak berdaya

ingin rasanya aku meninggalkanmu sejauh-sejauhnya
pada sebuah tempat yang tak seoarang pun tahu
agar aku tak mampu lagi merindu
ingin rasanya aku hidup tanpa musik dan kata-kata
di sebuah tempat yang tak ada satu pun makhluk hidup
agar aku tak mampu lagi menyinta
ingin rasanya aku tak mempunyai indera
agar aku tak merasakan segala yang ada

namun kau selalu di hatiku
kau masih selalu mencintaiku
kau masih selalu menjagaku
membawaku berlari
membawaku terbang tinggi

kau yang sajak
aku tak seperti biasanya lagi menulismu
sebagai diriku
aku tak cukup untukmu
aku hanya menari dan menulismu dalam jiwa

mungkin orang akan melihatku benar-benar gila
karena yang terdalam dari diriku
adalah kau yang sajak
yang tak sekadar kata dan bahasa
yang tak sekadar tubuh dan jiwa
kau di atas kepalaku
kau di bawah kakiku
dan siapa yang tahu?
tak ada

sekarang berikanlah sayapmu
agar kau menghampiri yang kau cinta
menghampiri yang meminta
aku tak ingin menjadi sajak
aku ingin menjadi manusia
kau yang sajak
sungguh luar biasa
aku tak berdaya

yogyakarta, 2010

HARI YANG SEMPURNA

siapa yang tahu bahwa hariku akan tiba
maka berbahagialah kekasihku
atas waktu yang telah ditentukan kepadaku
hari itu adalah hari terakhir kau memberiku bunga
setelah sekian lama kau memanjakanku dengan bunga-bunga

pada hari itu pula kau akan sadar bahwa aku telah tua
dan cukup menjalani nasib takdirnya
kau harus menjaga cintaku kepada anak dan cucu
karena cinta bukan hanya ada di hatiku
dan milik kita berdua

tubuhku yang tak bergerak lagi akan wangi melati
ciumlah bunga itu ditubuhku
sebelum aku menyatu dengan matahari
dan jalanilah hidupmu dengan cinta
sebagaimana kita telah menjalaninya

hari itu adalah hari yang sempurna
janganlah mengatakan selamat jalan kekasihku
cinta itu ada pada setiap manusia

yogyakarta, 2010

TERBANG BEBAS

tak ada kekalahan atau kemenangan dalam hidupku
aku akan terbang dan tetap terbang
seperti rajawali yang mengepakkan sayapnya
menjulang tinggi di agkasa
menukik ke bumi setiap waktu
tanpa saling memangsa atau dimangsa

kekalahan atau kemenanganku adalah kebebasan
kuberikan sayap dan mataku
kusediakan bagi yang ingin bebas
agar terbang bebas di atasku

langit dan bumi tak pernah berbeda
awan, tanah dan batu mempunyai
bahagia dan derita yang sama
maka jangan pernah gentar untuk melawan
jangan pernah takut untuk ditawan
jangan pernah padam atas semua cengkaraman
sebab tak ada yang abadi selain keyakinan

kebebasan
oh, kebebasan
kuberikan padamu
kuberikan pada kalian
kuberikan pada mereka
kuberikan dari jiwaku yang terdalam

kebebasan
oh, kebebasan
terbang bebaslah
dari dalam jiwa menuju jiwa yang tak terbatas

waktu melawan suara-suara, 2009

Sajak Ala Roa

CORETAN YANG BERSAYAP

1.
bayang-bayang adalah kesunyian yang utuh
kesunyian yang menari nari dalam diriku
keutuhan garis garis angin yang disuarakan
jiwa yang jauh
bawalah ke manapun yang kau mau
genggamlah erat hingga aku milikmu
karena dia adalah nafasku
yang itu adalah wajahmu

2.
waktu dan gelap menyatu
menyatu dalam diriku
dalam cinta yang satu
dalam dirimu adalah aku

aku tak menemukan angka
menemukan aku pada dirimu
aku tak menemukan cahaya
menemukan aku pada keindahanmu

namun
di sini bukan waktu dan gelap yang menyatu
di sini adalah langkah langkahmu
langkah langkah aku manusia debu

kau yang satu
memisahkan waktu
memisahkan gelap
di dadaku
hanya padamu

3.
pada sepi ini aku tak punya apa-apa
kata-kata menghilang
bahasa sirna
dan pada sepi ini aku menulismu
sebagai suara
sebagai kata dan bahasa
sebagai sebatang tinta yang merona

4.
aku masih menulismu
menulis jari-jari waktu
jari jariku yang mengusap
gemetar getar tubuhku
dan tak ada yang bisa melarangku

mataku akan menjadi batu jika menatapmu
maka tak ada yang bisa melarangku

aku masih menulismu
menulis jari jari tubuhku

5.
jika cinta itu ada
ajarilah aku mencintai
mengajariku yang tak sekadar bunga
melebihi tubuhku sendiri
yang menguap dari hati

jika tak ada
biarlah aku meredamnya
membiarkanku yang tak sekadar api
melebihi dunia dan isinya
yang retas dari yang tak terbatas

6.
meski kau terasa dekat dan jauh
meski kau terasa ada dan tiada
meski kau tak menyimpanku pada segala sesuatu
kusisakan ruang dalam doa untukmu
ruang yang tak dimiliki siapapun
doa yang tak dipanjatkan siapapun
agar suatu saat kita benar-benar nyata melebihi
kata dalam ruang doa yang kusemayamkan

7.
dalam diriku kau kupahami
bukan sekadar darah
hingga menyatu dengan udara
yang menghangatkan tumbuhan dan buah

sampaikan salamku ke jauh dalam dirimu
sebab aku tak ingin mencintai apa yang berada di luar dirimu

8.
pada akhirnya rasa ini dan rasa itu akan lenyap
menjadi debu kemudian membatu
kita tak akan saling mencari lagi
apalagi bermimpi

kita akan abadi di sana
di sebuah tempat yang abadi pula
yang tak pernah diinginkan tubuh kita

9.
aku di matamu adalah patung
begitu pula kau di mataku menjadi patung
:cahaya patung cahaya
di atas cahaya
tak ada namun ada
maka jangan katakan kepada siapa pun
karena kita sama-sama memiliki
sesuatu yang sangat berharga
selain yang kita pegang

10.
kau melebihi kenyataan
melebihi kesempurnaanku
melebihi angin yang aku peluk
hingga ke lubuk
dan yang sangat berarti dari hidup
adalah memahamimu dalam sunyiku
dalam rabaanku kepadamu

11.
apa yang orang katakan tentang kita adalah puisi
maka bahagialah dalam diam
atau tulis saja di saat mata terpejam
kita akan tahu bahwa cinta melebihi yang kita tahu

12.
jika kau di sana
jika aku di sini
jarak tak akan memisahkan
karena kita berasal dari sesuatu yang sangat dalam

13.
asing
sungguh aku sangat terasing
bila tak ada kata
pada keindahan dan kesempurnaan
pada yang tak cukup aku kecup
14.
hanya sebuah kemungkinan
kita akan benar-benar tiada dalam cinta
maka meresaplah dirimu kepada diriku
dan peluklah jiwaku

15.
kutemukan pada sesuatu yang terbakar
cahaya yang menetes adalah darah
dan malam pun mengerang
serupa kelelawar yang mencarimu
ke dekapan rindu

16.
jika kau tahu
inilah bungaku
maut yang tumbuh di tubuhku

jangan mendekat
jangan menjauh
karena wanginya akan abadi seperti dirimu

17.
mungkin kau tak mengerti
bahwa jalanku adalah cinta
penuh gelap dan cahaya
penuh bahagia dan luka
beginilah semestinya

18.
dalam pemburuanku
ini bukan rindu
ini pantai yang sepi dengan ombaknya sendiri
dan aku adalah milikmu

19.
asing
aku asing sendiri pada diriku yang terdalam
pada dirimu yang selalu datang dengan kejutan

20.
matahari adalah api yang membakar tubuhku
ajarilah aku bersabar di jalannya
sebelum benar-benar musnah terbakar

demi segala resah dan gelisah
demi segala rindu dan cinta

sebab aku tak berdaya
dan ini sungguh luar biasa

21.
pagi ini aku tahu kau menungguku
di sebuah tempat yang kau menyukainya
mungkin pada tetumbuhan dan bunga-bunga
atau pada kata dan darah yang aku goreskan
karena kau telah menjagaku pada pintu nafasku
setiap waktu
setiap ruang gerakku

22.
setiap kau diam adalah kepergian
itulah jalan bayang-bayang
berakhir dengan terang di mataku
dan kau adalah milikku

23.
pagi ini tak ada kata yang dapat aku kirimkan kepadamu
karena apapun yang aku tulis adalah hatiku

24.
aku tertawa
selalu tertawa
dan jika aku menangis dalam kata
itu bukan kesedihan
karena kau begitu menawan

25.
aku tak tahu ke mana harus mencarimu
pada puisiku aku menulis air mata
kau tak bisa merabanya
kau tak bisa menyentuhnya
dan jika kau membacanya
mungkin hanya air mata

26.
malam ini aku terapung-apung
tidak merasakan apapun
gelapnya malam bukan apa-apa
dan aku tak menginginkannya
tetapi semuanya adalah dirimu
aku akan setia dalam dirimu

27.
aku tak bisa berpura-pura
bayanganmu melebihi bayanganku
kau sempurna tanpa sinar dan cahaya

28.
mendung menyelimuti
hujan tak akan menghindar lagi
aku pun begitu kepadamu

29.
mungkin ini adalah kematian
mungkin ini adalah kehidupan
tubuhku adalah darahmu

30.
kata-kata pada tanganku
akan menjadi matahari dalam diriku
sebab segalanya adalah dirimu

yogyakarta, 2010

Minggu, 03 Oktober 2010

Sajak Gabriela Mistral

AKU TAK SENDIRI
By: Gabriela Mistral

Malam adalah ia yang ditinggalkan
Dari gunung-gunung ke lautan
Tetapi aku, seseorang yang teguh kepadamu
Aku tak sendiri!

Langit adalah ia yang ditinggalkan
Untuk rembulan yang jatuh ke lautan
Tetapi aku, seseorang yang memegangmu
Aku tak sendiri!

Dunia adalah ia yang ditinggalkan
Segala daging adalah kesedihan yang kau lihat
Tetapi aku, seseorang yang memelukmu
Aku tak sendiri!

-----diterjemahkan dari "I am Not Alone!"

Sajak Orhan Veli Kanik

TAK BISA AKU JELASKAN
By: Orhan Veli Kanik

jika aku menangis
bisakah kau mendengar suaraku dalam puisi-puisiku,
bisakah kau menyentuh air mata-air mataku dengan tanganmu?

sebelum aku merasa
memangsa kesedihan ini
aku tidak pernah tahu lagu-lagu yang begitu memikat
dan kata-kata yang begitu sejuk

aku tahu ada sebuah tempat
di mana kau bisa memanggil tentang segala sesuatu

aku merasa aku menutup tempat itu,
aku belum bisa menjelaskan


-----diterjemakan dari "I Can’t Explain"