Sabtu, 20 Maret 2010

CATATAN SEORANG WARAS YANG JATUH GILA

jika kusebut namamu, Nurul
yang ada hanya Cahaya
jika kusebut Cahaya
yang ada hanya tiada

jika kusebut namamu
jika kusebut Cahaya
jika kusebut tiada
kata kata tak bisa aku percaya
untuk menyebutnya

---Saat Pintu Terbuka
Hujan yang kesekian dan kekaguman yang tak terhinggga telah ada pada sebuah pintu. Menjadi apa pun yang ada di dunia ini. Dan aku telah menjadi dia, menjadi apa pun yang ada. Keluar masuk serupa miliknya, serupa dia yang nyata. Hingga kupahami segalanya adalah cinta.
Ada dan tiadanya, ada dan tiadaku adalah perpaduan yang tak terkira. Mungkin kelebihan dan kekurangan yang telah padu melalui sebuah pintu, siapa pun yang membuka dan menutupnya adalah rindu.
Pada saat pintumu terbuka. Pada saat pintuku terbuka kita tak akan saling meminta apa yang kita inginkan. Kita hadir apa adanya, terbebas dari segalanya.

---Seribu Nama adalah Satu Nama
Setiap nama adalah asal semua yang ada di dunia ini. Nama kita adalah tanda tentang dunia. Nama kita bisa jadi apa dan siapa pun, dimiliki dan diucapkan di mana-mana. Maka jangan salahkan jika aku sering menyebutmu adalah aku. Walau kutahu kau tak pernah menyebutku. Aku tak dapat menyalahkan hal itu karena memang tak ada yang harus. Aku hanya bisa menyebutmu di mana-mana. Di mana-mana…

---Perkenalan Kita
Apakah kita ingat kapan kita dilahirkan dan kapan kita diperkenalkan? Jika tak ada yang harus kita tandai mungkin kita tak akan mengenal angka dan nama hari dan kita tak akan tahu kapan kita lahir. Dengan angka dan nama hari itulah kita hanya bisa berpura-pura ingat bahwa kita lahir pada tanggal dan hari kesekian. Padahal ingatan kita tak ada tentang hal itu Sedangkan kapan kita berkenalan kita juga tak tahu. Kita tiba-tiba bicara dengan orang yang berada di sekitar kita, termasuk kita sendiri yang Cuma ngobrol sebentar. Perkenalan kita adalah kepura-puraan waktu yang coba kita kekalkan, agar kita benar-benar saling kenal karena terkadang manusia merasa takut kehilangan keabadian. Dan aku sekarang merasa bahwa kau adalah hal terkecil dalam hidup yang tak mungkin begitu saja aku hilangkan.

---Datang dan Pergimu
Terlalu sombong jika aku tahu tentang datang dan pergimu. Namun, dalam tubuh ini ada isyarat bahwa aku bukan seorang pembohong apalagi membohongimu. Dalam tubuh ini banyak menyimpan kenangan tentang dirimu, baik yang sadar dan tidak sadar telah mengakar dan tak bisa lepas begitu saja. Sehingga dalam keseharianku ia berdetak sesuai gerakmu. Jika kau tak mempercayainya aku juga tak mempercayainya. Dan jika kau mempercayainya aku juga mempercayainya. Aku yakin kita sama-sama merasa dan memikirkan semua itu tetapi tersembunyi entah di mana.

---Foto-fotomu
Saat kau melihat foto-fotomu, kau akan kembali pada masa itu, di mana kau siap-siap untuk mengekalkan wajahmu yang cantik dan manis itu dengan gaya yang kau inginkan dan kau kagumi sendiri sebelum dikagumi banyak lelaki termasuk diriku. Kau berpose dari jiwamu yang terpancar dan kamera menyatukannya dalam seberkas gambar. Indah. Gambar itu indah. Tentunya kesesuaian hati yang membuatnya Menjadi gambar hidup yang kau abadikan, entah di mana-mana karena aku tak tahu pastinya selain di facebookmu.
Aku mempunyai beberapa foto-fotomu dari berbagai foto yang kau miliki. Tetapi sayang, foto itu kau telah menciptanya di kamarmu sendiri atau di kamar lain. Setiap aku melihat satu-persatu foto-fotomu yang aku lihat bukan tubuhmu yang diam melainkan tubuhmu yang bergerak seakan-akan aku tahu apa yang kau lakukan dari sebagian kegiatanmu. Aku tahu isi kamarmu dari mulai catatanmu hingga hal-hal yang tak kau hiraukan. Aku tak akan ceritakan semua tentang foto itu. Aku sangat menyukai fotomu yang memakai kerudung putih tipis dan baju berwarna merah muda yang terlihat lucu dan manja sekali. Dan aku tahu kau begitu dewasa.

---Semua Apa yang Kau Tulis
Kau tulis apa saja yang kau rasa dan pikirkan dengan bahasa yang sangat sederhana. Dari menu makanan hingga hal-hal yang membuat orang membacanya ketawa. Aku menyukai itu dan aku lupa mencatatnya. Suatu saat aku akan mencatat semuanya hingga tak terpinggirkan dari arus logika. Karena kita begitu berdekatan serupa angin dan api bergerak dalam kegelapan.

---Gerak-gerakmu Telah Kutangkap
Semuanya telah aku cium sedalam-dalamnya. Aku sentuh semuanya meski kau tak mengizinkannya. Termasuk yang kau larang. Dan aku tak perlu minta maaf kepadamu atau kepada siapa pun saja karena aku tak benar-benar melakukannya. Setiap orang yang tahu bahwa dirimu adalah perempuan yang patut dicintai dan dirindukan, ia akan mengatakan: perempuan ingin dicintai dan dirindukan sebagaimana mestinya. Sehingga aku juga tergila-gila kepadamu yang selebihnya adalah kebohongan.

Minggu, 14 Maret 2010

Sajak Ala

SETIAP KUDIAM PADAMU TEMANKU

setiap kudiam padamu temanku
kupercikkan dirimu jadi bintang bintang
bintang bintang yang diam
pada langit yang kupunya
dalam diam rahasia
melebihi rahasia alam semesta

diamlah aku di sana menyendiri
diamnya bintang bintang yang memercik
percikan diriku yang terkecil
percikan seutas kedip yang terpencil
membentang menepis tangis
membentang menerjang kegelapan
memercik bening embun
memercik malam penuh kilauan

di tengah tengah kita hanya bayangan
mencipta ketiadaan yang ada
mencipta bayangan yang semakin jauh
ketiadaan yang selalu luruh
meskipun mata menyimpannya

percikku setiap malam adalah bayangan yang terluka
menghampiri tubuh dalam sinarnya
bayangan tertatih pada gersang tanah
bayangan malam yang tersiksa

percikku setiap malam adalah bayangan yang sedih
menghampiri hari hari dalam sinarnya
bayangan yang lumpuh antara deru kota
bayangan malam yang nista

bayangan hanyalah bayangan
dunia keindahan yang percuma
keindahan yang menolak ketiadaan
menolak keindahan dunia kemanusiaan

o bintang bintang yang bersinar
o aku yang diam
sungguh ini luka dan sedih yang garang
sungguh garang percikan di langit
sungguh garang semua yang ditentang

ada yang memercik
memanggil dalam diamku
ada yang diam
memanggil dalam percikku
patah di mulutku

o bintang bintang yang bersinar
o aku yang diam
tak ada jalan menuju ke sana
menuju gemercik sinar
menuju diamku yang bersinar

selain keberanian hidup tak ingin aku jalani
selain perjuangan tak ingin aku persembahkan
selain kebahagiaan tak ingin aku katakan

diamku memercik di langit
bintang bintang yang berkedip
bunuh luka dan sedihku dengan sinarmu
sebab tanpa bayangan
aku ingin mati tenang di dadamu

yogyakarta, 2009