Minggu, 16 November 2008

MATAKU

mataku menemukan mata cintanya
menemukan cinta pada matamu
mata cinta yang menatapku

kuingin mengambilnya
mengambil sebongkah batu
sebongkah gerak yang beku
beku membatu dikedalaman matamu

kuingin mengambilnya
untuk mata hatiku
hati yang menunjuk matamu
menunjuk sebagai kisah
kisah yang tak berdetak pada jam

jika aku tak bisa mengambilnya
mataku tak akan menangis
air mataku tak akan pernah menetes
ia akan mengalir menemukan kesunyiannya
menemukan matanya
menemukan mata dunia

yogyakarta, 2008

Senin, 03 November 2008

KESENDIRIAN

tak ada yang menziarahi sajakku
di setiap musim yang terluka
tak ada sajak yang menziarahiku
di setiap lorong yang kuminta

aku merasa sendiri
dalam setiap tetes tinta
sendiri jauh dari semesta
sajakku juga sendiri
dalam menentukan suara
sendiri menjadi dirinya

yogyakarta, 2008

SELALU SETIA PADA YANG BISU

:farah

apa yang aku lihat dan rasakan tak punya bahasa
apa yang aku bahasakan itulah yang bisu
tubuh rahasia yang menggoda
rahasia sebuah waktu
menggoda rahasiaku

meski ada mimpi aku tak percaya
setiap tempat itulah mimpiku
tubuh segala impian tentang dirimu
pengembaraanku dan bayanganku
menyusuri jatung setiap yang kutahu

meski beratus hari aku bermimpi
keluar dari tidur dan jaga
mencari impian-impianku
bahasa kian tak nyata untuk dirimu
mimpi selalu aku rindu
beratus hari dalam diriku tentang dirimu

aku tak melihat dan merasakan bahasa
hanya dirimu yang bisu
bisu dirimu pada diriku dalam waktu
menari di tengah angkasa
di tengah lagu yang tak jelas dari mana

di mana kebisuan itu dan kebisuanku
di mana bahasa itu dan bahasaku
kesabaran adalah menunggu
menunggu untuk mengerti
bahwa yang ada tak hanya sunyi

aku tak melihat dan merasakan bahasa
di dunia memang bukan hanya cinta
namun aku masih selalu setia

yogyakarta, 2008